Tugas dari System Administrator adalah orang yang bertugas
melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak
akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan
operasional sebuah system.
Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sbb:
· Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software
· Mendefinisikan dan megidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user
· Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem
· Menjaga tingkat keamanan instalasi komputer
· Melakukan tuning kinerja sistem komputer
· Meyakinkan infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik
· Melakukan backup dan restore
· Menjawab masalah teknis dan memecahkan masalah
· Melakukan audit software dan hardware
· Mengidentifikasi ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan
sistem
· Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem yang tengah digunakan
Resiko apa yang ditimbulkan jika administrator melakukan kesalahan?
Sebagaimana dipaparkan
pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika
administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa
risiko yang dapat timbul antara lain :
· Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal
· Kerusakan dan kehilangan data
· Pembiasan informasi yang diharapkan menjadi penunjang keputusan
· Kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan komputer
Etika System Administrator
Seorang sistem
administrator umumnya memiliki kode etik sama seperti kode etik profesi
lainnya, karena ketika berhubungan dengan profesi seseorang akan selalu
dituntut memiliki responsibility (rasa tanggung jawab) penuh terhadap apa yang
ditawarkan, apa yang diberikan kepada user/kantor.
Menjadi seorang Sistem
Administrator harus komit melakukan/ melaksanakan/ menggunakan dan setuju untuk
mempedomani kode etik ini untuk diri sendiri dengan standar tertinggi etika dan
profesional, dan mendorong setiap Sistem Administrator yang untuk melakukan hal
yang sama.
Kode etik bagi seorang administrator yang harus dipatuhi adalah sebagai
berikut:
1. Profesionalisme :
Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol
dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang
professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik
berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
2. Integritas
Pribadi : Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg
akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan setrta mencari bantuan dari
orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila
memungkinkan.
3. Privasi : Menjaga
dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan
metode apapun. Hanya akan mengakses informasi rahasia pada sistem komputer jika
diperlukan saja dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
4. Hukum dan
Kebijakan : Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada
undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
5. Komunikasi :
Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan
rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer.
Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak
6. Integritas
Sistem : Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan
ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara
masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
7. Pendidikan :
Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain
yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman
dengan orang lain.
8. Tanggung jawab kepada
Komunitas Komputasi : Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih
besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang
ada.
9. Tanggung Jawab
Sosial : Sebagai profesional dalam informasi, perlu rajin menulis dan
mengadopsi kebijakan yang relevan yang sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip
etika.
10. Tanggungjawab etika : Berusaha
untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat
kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan
keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas saya dan publik, dan
untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau
bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara
teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang
lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik.
Etika profesi
merupakan bagian dari etika yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan
profesinya secara profesional. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional
seperti seorang System Administrator dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat
mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya.