ISACA
ISACA adalah
suatu organisasi profesi internasional di
bidang tata kelola teknologi informasi yang
didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal
dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association,
saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya
di bidang tata kelola teknologi informasi.
ISACA
didirikan oleh individu yang mengenali kebutuhan untuk sumber informasi
terpusat dan bimbingan dalam bidang tumbuh kontrol audit untuk sistem komputer.
Hari ini, ISACA memiliki lebih dari 115.000 konstituen di seluruh dunia dan
telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota
ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem
informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi,
pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan
ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara,
termasuk di Indonesia.
ISACA
mulai pada tahun 1967, ketika sekelompok kecil orang dengan kontrol
pekerjaan-audit serupa di sistem komputer yang menjadi semakin penting untuk
operasi mereka organisasi-duduk untuk membahas perlunya sumber informasi
terpusat dan bimbingan dalam bidang. Pada tahun 1969, kelompok formal,
menggabungkan sebagai Asosiasi EDP Auditor. Pada tahun 1976 asosiasi membentuk
yayasan pendidikan untuk melakukan upaya penelitian besar-besaran untuk
memperluas pengetahuan dan nilai tata kelola TI dan bidang kontrol. Sebelumnya
dikenal sebagai Audit Sistem Informasi dan Control Association, ISACA sekarang
berjalan dengan singkatan saja, untuk mencerminkan berbagai profesional TI pemerintahan
yang dilayaninya.
Menurut ISACA, pemegang gelar CISA mempunyai competitive advantage dengan memastikan bahwa:
1. Audit sistem informasi dilakukan sesuai
dengan standar, panduan, dan best practises terkait
2. Suatu perusahaan melaksanakan tata-kelola teknologi
informasi (corporate governance of IT)
3. Manajemen atas sistem dan infrastruktur
IT (systems and infrastructure life cycle management) dilakukan
sesuai dengan tujuan perusahaan
4. Arsitektur keamanan didesain untuk menjaga
prinsip kerahasiaan (confidentiality),integritas (integrity),dan ketersediaan (availability) atas
information assets
5.
Program disaster recovery dan business
continuity direncanakan dengan baik dan dampak resikonya diminimalisir
Berikut beberapa pengakuan
atas sertifikasi CISA dari beberapa lembaga:
1. Departemen Pertahanan Amerika (US Department
of Defence) mengharuskan staff information assurance-nya memiliki
sertifikat tertentu, di antaranya gelar CISA
2. Undang-undang Keamanan Informasi di Korea
mensyaratkan audit sistem informasi dilakukan oleh pemegang sertifikasi
tertentu, misalnya CISA
3. Bursa Efek India mengakui sertifikasi
profesional CISA sebagai salah satu prasyarat untuk melakukan systems
audit
4. Menurut Undang-undang di Rumania, bank yang
akan menerapkan sistem pembayaran elektronik (misalnya melalui internet)
diharuskan melewati proses sertifikasi dahulu oleh auditor yang memiliki gelar
CISA
Ujian CISA ini dilakukan 2 kali setahun, sekitar bulan juni dan desember. Jumlah soal ujiannya ada 200, multiple-choice dan minimal harus bener 75% supaya lulus.
Ada 6 area/topik dalam ujian CISA :
1.
Information systems audit process (sekitar
10% dari total jumlah soal)
2.
Information systems governance (15%)
3.
Systems and infrastructure life cycle
management (16%)
4.
Information technology service delivery and
support (14%)
5.
Protection of information assets (31%)
6.
Business continuity and disaster recovery (14%)
Supaya bisa dapat gelar
CISA, gak cuma harus lulus ujian doank. Ada juga beberapa persyaratan lainnya:
1.
Harus punya pengalaman 5 tahun dalam
information systems audit, control, or security (bisa disubstitusi dengan
persyaratan tertentu)
2.
Mematuhi ISACA Code of Professional Ethics
3.
Menjalankan IS Auditing
Standards yang dikeluarkan ISACA
4.
Ikut program CPE (Continuing Professional
Education)
Syarat Kelulusan
ISACA menggunakan dan
laporan nilai pada skala umum 200-800. Sebagai contoh, skor skala dari 800
mewakili nilai sempurna dengan semua pertanyaan dijawab dengan benar; skor
skala dari 200 adalah skor terendah mungkin dan menandakan bahwa hanya sejumlah
kecil pertanyaan yang dijawab dengan benar. Calon harus menerima skor 450 atau
lebih tinggi untuk lulus ujian.Sebuah skor 450 merupakan standar yang konsisten
minimal pengetahuan sebagaimana ditetapkan oleh ISACA CISA Komite
Sertifikasi itu. Seorang kandidat menerima nilai kelulusan kemudian dapat
mengajukan permohonan sertifikasi jika semua persyaratan lain terpenuhi.
IIA COSO(The Comitte of Sponsoring Organizations of the threadway
commision's) : pengendalian
intern, yang penggunaannya mencakup penentuan tujuan pengendalian pelaporan
keuangan dan proses operasional dalam konteks organisasional, sehingga
perbaikan dan kontrol dapat dilakukan secara menyeluruh.
ISO 1799 : Menghadirkan
sebuah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi yang meliputi dokumen
kebijakan keamanan informasi, alokasi keamanan informasi tanggung jawab
menyediakan semua pemakai dengan pendidikan dan pelatihan di dalam keamanan
informasi, mengembangkan suatu sistem untuk laporan peristiwa keamanan,
memperkenalkan virus kendali, mengembangkan suatu rencana kesinambungan bisnis,
mengikuti kebutuhan untuk pelindungan data, dan menetapkan prosedur untuk
mentaati kebijakan keamanan.
Sumber:
http://dokumen.tips/documents/sejarah-isaca.html
https://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/10/23/cisa-gelar-it-auditor-bernilai-jual-tinggi/
1-Konsep%20Audit%20Sistem%20Informasi.pdf
0 komentar:
Posting Komentar